Langsung ke konten utama

📚 Penjelasan makna Doa "Hasbunallahu Wani'mal wakil" 📚

◼️Kita sering mendengar Doa Nabi Ibrahim yang penuh tawakkal kepada Allah ketika kaumnya ingin membakarnya dan memusnahkannya dari kehidupan, Apakah Doa tersebut?

 فعن عبد الله بن عباس رضي الله عنه قال: (حسبنا الله ونعم الوكيل، قالها إبراهيم عليه السلام حين أُلْقِيَ في النار

Dari Ibnu Abbas Radiyallahu 'anhu beliau berkata: 
*Doa "حسبنا الله ونعم الوكيل" adalah doa yang dipanjatkan oleh Nabi Ibrahim عليه السلام ketika ingin dilemparkan ke dalam api yang sangat panas.* 

◼️Dan ternyata bukan hanya Nabi Ibrahim saja yang berdoa dengan Doa tersebut, Manusia yang paling kuat imannya serta paling sempurna penampilan serta kekuatan fisiknya yaitu Nabi kita صلى الله عليه وسلم berdoa dengan Doa tersebut.

Maka lanjutan dari Perkataan Ibnu Abbas tersebut:

وقالها محمد صلى الله عليه وسلم حين قالوا: {إِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ إِيمَاناً وَقَالُوا حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ} (آل عمران: 173) رواه البخاري.

Dan Doa itu pulalah yang dipanjatkan Muhammad Shallahu 'alaihi Wasallam ketika Mereka (orang orang musyrik) berkata:
"Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kalian, karena itu takutlah kepada mereka, maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab dengan Doa :" حسبنا الله ونعم الوكيل" (Ali Imron 173) Diriwayatkan oleh Imam Al bukhory.

◼️Dan makna lafazh tersebut sebagaimana yang ditafsirkan oleh As Sa'diy dalam kitab tafsirnya ketika menafsirkan ayat tersebut: 

{وقالوا {حسبنا الله} أي: كافينا كل ما أهمنا {ونعم الوكيل
المفوض إليه تدبير عباده، والقائم بمصالحهم

Mereka (orang orang yang beriman) berkata: "حسبنا الله"
Maksudnya, Allahlah yang mencukupkan segala urusan dan keinginan kami.
"ونعم الوكيل" 

Maksudnya, Yang mengatur seluruh urusan hamba hambanya adalah Allah dan dialah yang merealisasikan kemashlahatan bagi mereka.

📌 Maka, salah satu barometer kuatnya tawakkal dan keimanan seseorang adalah ucapan baik yang hanya keluar dari lisannya ketika tertimpa kesulitan.

📝: Baharudin Yusuf

Komentar

Postingan populer dari blog ini

📚Beberapa metode dalam mengulang materi pembelajaran.

1️⃣ Belajar melalui buku langsung, Belajar mandiri. 📝Penjelasan: Ini menggambarkan ketekunan dan kemauan dalam belajar namun yang harus dijaga adalah konsistensinya. Serta yang harus diingat ini sangat bergantung kepada mood/ suasana hati pembelajar itu sendiri. 2️⃣ Dengan tanya jawab. 📝Penjelasan: Bertanya kepada guru/ teman, dengan harapan Ia bisa mengambil solusi dari sebab ketidakpahamannya dan membuat Ia termotivasi agar lebih mendalami ilmu tersebut. Dan nilai plusnya juga adalah komunikasi dengan sesama akan terjalin dengan baik. 3️⃣ Diskusi. Mendiskusikan dengan teman-teman perihal pembelajaran. 📝Penjelasan: Ini mengasah kemampuan berpikir dan pemahaman terhadap apa yang telah dipelajari. Dan juga bisa mendorong membuka materi ketika ragu terhadap isi argumennya. 4️⃣ Mendengarkan Audio/ Video materi yang mendukung pemahaman tentang cabang ilmu yang dipelajari. 📝Penjelasan: Dengan Mendengarkan audio/ video kita dapat melatih diri kita untuk menggunakan media deng...

📚 Semua kita pasti berbuat Dosa namun...📚

📚 Karena mereka bukanlah Malaikat 📚 {رَّبُّكُمۡ أَعۡلَمُ بِمَا فِی نُفُوسِكُمۡۚ إِن تَكُونُوا۟ صَـٰلِحِینَ فَإِنَّهُۥ كَانَ لِلۡأَوَّ ٰ⁠بِینَ غَفُورࣰا} "Rabb kalian lebih mengetahui tentang apa yang ada di dalam hati kalian, Jika kalian adalah orang orang yang baik, Sesungguhnya Ia Maha pengampun bagi orang orang yang  bertaubat." [Surat Al-Isra' 25] 📄 Penjelasan: ◼️Orang orang yang sholih bukanlah pribadi yang terbebas dari perbuatan dosa.  Tidak.... Mereka tetap berbuat dosa dan kesalahan. ✔️ Namun mereka adalah  pribadi yang selalu bertaubat atas perbuatan dosa dan kesalahan yang mereka perbuat. ◼️Sa'id Al Musayyab رحمه الله berkata: (ketika menafsirkan Lafazh *Al Awwabin*) {فَإِنَّهُۥ كَانَ لِلۡأَوَّ ٰ⁠بِینَ غَفُورࣰا} "Ia adalah seseorang yang melakukan dosa kemudian ia bertaubat, Lalu ia kembali lagi melakukan dosa namun ia tetap bertaubat." [Tafsir Ath thobari] 📝: Baharudin Yusuf

📚 ᴍᴀᴋɴᴀ ᴛᴇʀꜱᴇᴍʙᴜɴʏɪ ᴅɪʙᴀʟɪᴋ ᴀꜱᴍᴀᴜʟ ʜᴜꜱɴᴀ ɪɴɪ 📚

1️⃣ Ar Rahman& Ar Rahim : Isim Musytaq dari Ar Rahmah.  ◼️ Ar Rahman menunjukan sifat Rahmah (Kasih sayang) yang mencakup umum kepada seluruh makhluknya.  ◼️Adapun Ar Rohim menunjukan sifat Rahmah yang hanya khusus untuk orang orang yang beriman saja. 2️⃣ Ar Rouf dari kata Ar Ro'fah dan ini lebih spesifik dibandingkan sifat Rahmah dan lebih lembut dari itu.  3️⃣ Al Barr Al Latif dan Ar Rofiq mempunyai Makna: Maha belas kasih lagi Penyayang terhadap para hambanya yang beriman dan itu merupakan sifat Rahmah yang spesifik. ✔️ Merupakan bentuk dari kelembutannya serta kasih sayangnya adalah kesembuhan yang diberikan kepada para hambanya dari segala macam penyakit yang ada. Ialah As syafi (maha penyembuh) dan Maha suci.   4️⃣ Al Wadud adalah yang mencintai lagi dicintai. Mencintai hambanya yang bertaubat serta kembali kepadanya serta Dzat yang mencintai para hambanya yang sholih. Dan mereka itu lebih dicintai dari segala sesuatu yang ada di muka bumi ...